News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

KPI Soroti Kasus Anak Bunuh Ayah dan Neneknya

KPI Soroti Kasus Anak Bunuh Ayah dan Neneknya

 



Jakarta,digitalkampar.com

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut menyoroti kasus pembunuhan yang dilakukan anak terhadap keluarganya di Cilandak, Lebak Bulus. MAS (14) yang membunuh ayahnya APW (40) dan neneknya RM (69) hingga tewas, serta melukai ibunya AP (40).


KPAI menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kasus pidana tersebut. Saat ini, KPAI telah berkoordinasi dengan semua pihak dalam kerangka Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) Polres Jakarta Selatan (Jaksel). 


“Kasus serupa demikian pernah terjadi sebelumnya, kehidupan dan tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi faktor-faktor di luar diri anak. Perilaku-perilaku anak yang melanggar hukum perlu dilihat faktor-faktor risiko anak yang tidak pernah tunggal,” kata Komisioner KPAI, Dian Sasmita dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (2/12/2024). 


Dian mengatakan, masyarakat perlu memahami bahwa tidak semua anak memiliki respon yang sesuai dengan harapan orang dewasa. Menurutnya, anak-anak tidak mampu mengkreasikan sendiri kehidupannya akan seperti apa. 


Dian menuturkan, pentingnya meningkatkan kesadaran terkait pengasuhan anak yang baik dan penuh kasih sayang. Serta menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan dan mendukung pengembangan karakter anak. 


“Pengasuhan keluarga dan lingkungan pendidikan memiliki kontribusi besar terhadap kehidupan anak. Karena sebagian besar waktu mereka dihabiskan di dua lingkungan tersebut, ini tugas kita bersama untuk menciptakan lingkungan anak yang lebih baik,” ujarnya. 


Terkait kasus ini, KPAI akan menghormati proses hukum yang dilakukan Polres Jakarta Selatan, khususnya Unit PPA. KPAI telah memastikan hak-hak anak selama proses hukum terpenuhi, termasuk hak atas pendampingan hukum dan psikososial. 


“Anak berkonflik hukum adalah bagian dari anak Indonesia, anak kita bersama. Mari kita lindungi identitasnya karena anak-anak tersebut masih punya kesempatan kedua untuk menggapai mimpi layaknya remaja-remaja lainnya,” kata Dian menutup pernyataannya. 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar